Senin, 08 Mei 2017

Sulam Pita

Sulam pita adalah salah satu teknik menghias kain dengan cara menjahitkan pita secara dekoratif ke atas benda yang akan dihias sehingga terbentuk suatu disain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk-tusuk hias.

Ciri-ciri sulam pita adalah:
·         Menggunakan pita dengan berbagi jenis dan ukuran.
·         Memberikan efek tiga dimensi pada benda lebih besar karena ukuran pita yang lebih besar.
·         Hasil sulaman pita lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.
           
Pada dasarnya terdapat dua aliran sulam pita yang bisa digunakan yaitu aliran Eropa dan Jepang (Rosa Amelia, 2008) yaitu:

Sulam pita Jepang
Pada dasarnya sulam pita jepang tidak jauh berbeda dengan sulam benang. Hanya saja yang satu menggunakan benang sulam sedang yang lainnya menggunakan pita. Bentuk sulaman dan cara pengerjaannya sama.  Pada sulam benang dikenal teknik French knot, flying stitch sampai chain knot.  Begitu pula pada sulam pita Jepang.  Pengerjaan sulam pita jepang dilakukan dengan cara langsung disulam pada produk aplikasi. Jenis pita yang digunakan biasanya pita satin. Sulam pita Jepang biasanya digunakan untuk hiasan di baju, taplak meja, tempat tissue, dll.



      Sulam Pita Eropa
  Sulam Pita Eropa, bentuk dan cara membuatnya benar-benar berbeda dengan Sulam Pita Jepang. Pengerjaan sulam pita dilakukan dengan cara merangkai terlebih dahulu pita yang akan direkatkan. Kemudian baru di rekatkan atau dijahit pada produk aplikasinya. Jenis pita yang biasanya digunakan adalah pita organdi. Sulam Pita Eropa biasanya sigunakan untuk corsage, pajangan dengan bingkai, hiasan di tas, dll.

  
Sulam pita dapat diaplikasikan untuk berbagai macam produk, baik untuk hiasan pakaian, kerudung, bandana, tas, atau untuk mempercantik dekorasi rumah. Misalnya untuk menghias taplak meja, bantalan kursi, bahkan untuk hiasan dinding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar