Rabu, 21 Juni 2017

#AKULOKAL




Produk lokal adalah produk yang mempunyai pasar potensial di suatu negara dan dapat bertahan dalam lingkungan domestik. Produk diolah menggunakan bahan ramah lingkungan yang sehat, aman & tentunya tidak kalah dengan produk luar negeri. Produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dengan produk luar negeri dan memiliki brand tersendiri.

Di Jawa Tengah sendiri banyak UMKM lokal yang mengembangkan bisnisnya dengan memperkenalkan produk Indonesia.


Ayo #cintaiproduklokal untuk mengembangkan Indonesia... Jika eksis dengan produk Indonesia yang lebih murah ngapain harus eksis dengan produk yang mahal ?






Minggu, 28 Mei 2017

Cara Membuat Sulam Pita

 

langkah-langkah persiapan menyulam pita
1. Pembuatan Gambar Sulam Pita
Gambar motif awal pada sebuah kertas sebagai sketsa dengan menggunakan pensil jahit.
Pindahkan gambar ke kain yang akan dihias dengan cara menjiplak gambar sketsa awal tadi dengan dilapisi kertas karbon dibagian bawah kertas.
Gunakan jarum pentul agar gambar tidak bergeser dari tempat awal.









2. Pemasangan Kain Pada Pembidang
Setelah gambar berhasil dipindahkan ke kain, selanjutnya pasang kain yang akan disulam pada pembidang.
Caranya, letakkan kain didalam ram, timpakan lingkaran ram kecil pada kain kemudian tarik kain dengan perlahan sampai kain terbentang. Setelah kain terbentang kuatkan pengunci agar kain tidak kendur kembali.











3. Memasang Pita ke Jarum
Potong sesuai kebutuhan sulaman. runcingkan ujung pita dari ujung 1/2 cm, kemudian tusuk ditengah badan pita.
Tarik bagian pita yang panjang sambil tetap memegang jarum, pta sudak bergeser dari ujung ke lubang jarum. Simpul mati bagian pita yang satunya.











Cara menyulam / teknik tusukan menyulam

Pada dasarnya, teknik menyulam sangatlah sederhana. Kain yang akan disulam diberi gambar atau motif dasar yang akan menjadi acuan dasar penyulaman dengan menggunakan teknik-teknik tusuk tertentu.

Teknik-teknik tusuk sulam sangatlah bervariasi bahkan bisa sampai 50 macam tusuk. Mulai dari sulam dasar dari tusuk rantai, tusuk silang, tusuk jelujur, dan tusuk lainnya.
Berikut beberapa teknik tusuk yang sering digunakan dalam teknik menyulam diantaranya:

1.      Tusuk mendatar

Seperti namanya, Teknik tusuk mendatar dilakukan dengan cara melakukan tusukan mendatar dan dibuat lurus. Teknik ini biasanya digunakan untuk mengisi pola yang masih kosong.





2.      Tusuk Simpul

Teknik tusuk simpul dilakukan dengan cara menarik benang dari bagian bawah kain, Selanjutnya benang diputarkan dua kali pada batang jarum, lalu jarum kembali ditarik.
Teknik ini akan menghasilkan efek tekstur yang tegas pada permukaan kain.








3.      Tusuk Rantai

Tusuk rantai juga dilakukan dengan menarik jarum dari bagian bawah kain. Selanjutnya, sisipkan kembali jarum ke arah semula sehingga jarum keluar diatas benang yang telah dilalui sebelumnya.







4.      Tusuk Jelujur

Tusuk jelujur adalah teknik tusukan dengan hasil akhir garis putus-putus. Caranya sangat sederhana, yaitu dengan mejahit dari kanan ke kiri dengan ukuran dan jarak tusukan yang sama.





5.      Tusuk Menyilang

Tusukan silang ini biasanya digunakan untuk membuat kruistik. Seperti namanya, tusukan ini dilakukan dengan cara menyilang.
Caranya juga sangat mudah yaitu dengan melakukan tusukan dengan arah miring dari kiri atas ke kanan bawah kemudian masukkan lagi jarum dari kiri bawah ke kanan atas.









Demikian jenis-jenis serta teknik-teknik sulaman yang umumnya dugunankan dalam seni menyulam.

Kamis, 11 Mei 2017

Bahan - Bahan Menyulam Untuk Sulam Pita



Pita
Pita adalah bahan dasar yang digunakan dalam seni menyulam pita. Jenis-jenis pita yang digunakan juga berbeda-beda tergantung jenis sulamannya. yang paling umum digunakan adalah pita jenis satin, dan pita organdi
Ciri-ciri pita satin adalah bahannya sedikit lebih tebal dan cenderung kaku, seratnya rapat serta warna yang cenderung mengkilap.
Pita ini tersedia dalam berbagai macam warna dan ukuran mulai dari yang terkecil yaitu 1/8 inci sampai yang terbesar yaitu 2 inci.
Sedangkan pita Organdi bahannya cendurng lebih tipis, transparan, ringan serta seratnya cenderung lebih renggang. Kelebihan khusus dari pita Organdi adalah lebih lembut sehingga memudahkan dalam penyulaman.

Benang Sulam
Fungsi benang dalam sulam pita biasanya digunakan untuk membuat batang atau tangkai yang dapat memberikan kesan rapi pada sulaman.
Penggunaan benang akan membantu mempermudah pekerjaan menyulam meskipun hasilnya tampak kasar


Jarum Sulam
Jarum yang paling cocok digunakan dalam aplikasi sulam ini adalah jarum Chenille sebab bentuk batang yang cenderung lebih lebar.

Kain
Sebenarnya kain yang digunakan dalam aplikasi sulam pita bisa menggunakan kain apa saja. Umumnya ada tiga macam kain yang dipakai yaitu kain serat alam, kain sintetis dan kain yang gabungan antara serat alam dan sintetis.
Namun, jika anda masi seorang pemula. Anda disarankan untuk menggunakan kain belacu untuk latihan. Sebab selain murah kain ini juga memiliki serat yang tidak rapat sehingga memudahkan dalam menarik pita.

Kertas
Kertas digunakan dalam pembuatan motif yang selanjutnya akan dijiplak pada kain atau bahan yang akan dihiasi.
Untuk motif yang akan digunakan beberapa kali sebaiknya gunakan kertas yang tidak mudah rusak seperti kertas samson.
atau anda dapat melapisi kertas dengan plastik saat akan menjiplak atau memindahkan gambar dari kertas ke kain atau bidang yang akan dihiasi.

Karbon
Karbon digunakan sebagai alat bantu untuk menjiplakkan gambar yang telah dibuat di kertas tadi ke kain atau bidang yang akan dihiasi. Gambar yang telah dijiplak menggunakan karbon tidak mudah terhapus kecuali saat dicuci.

Pembidang
Alat yang digunakan untuk membentangkan kain disebut pembidang. Bentangan dilakukan agar kain menjadi kaku sehingga memudahkan dalam proses peyulaman khususnya untuk kain yang teksturnya rapat serta pita berukuran besar.


Senin, 08 Mei 2017

Sulam Pita

Sulam pita adalah salah satu teknik menghias kain dengan cara menjahitkan pita secara dekoratif ke atas benda yang akan dihias sehingga terbentuk suatu disain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk-tusuk hias.

Ciri-ciri sulam pita adalah:
·         Menggunakan pita dengan berbagi jenis dan ukuran.
·         Memberikan efek tiga dimensi pada benda lebih besar karena ukuran pita yang lebih besar.
·         Hasil sulaman pita lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.
           
Pada dasarnya terdapat dua aliran sulam pita yang bisa digunakan yaitu aliran Eropa dan Jepang (Rosa Amelia, 2008) yaitu:

Sulam pita Jepang
Pada dasarnya sulam pita jepang tidak jauh berbeda dengan sulam benang. Hanya saja yang satu menggunakan benang sulam sedang yang lainnya menggunakan pita. Bentuk sulaman dan cara pengerjaannya sama.  Pada sulam benang dikenal teknik French knot, flying stitch sampai chain knot.  Begitu pula pada sulam pita Jepang.  Pengerjaan sulam pita jepang dilakukan dengan cara langsung disulam pada produk aplikasi. Jenis pita yang digunakan biasanya pita satin. Sulam pita Jepang biasanya digunakan untuk hiasan di baju, taplak meja, tempat tissue, dll.



      Sulam Pita Eropa
  Sulam Pita Eropa, bentuk dan cara membuatnya benar-benar berbeda dengan Sulam Pita Jepang. Pengerjaan sulam pita dilakukan dengan cara merangkai terlebih dahulu pita yang akan direkatkan. Kemudian baru di rekatkan atau dijahit pada produk aplikasinya. Jenis pita yang biasanya digunakan adalah pita organdi. Sulam Pita Eropa biasanya sigunakan untuk corsage, pajangan dengan bingkai, hiasan di tas, dll.

  
Sulam pita dapat diaplikasikan untuk berbagai macam produk, baik untuk hiasan pakaian, kerudung, bandana, tas, atau untuk mempercantik dekorasi rumah. Misalnya untuk menghias taplak meja, bantalan kursi, bahkan untuk hiasan dinding.

Selasa, 02 Mei 2017

Wellcome To Sinta Craft


Sulam pita merupakan salah satu seni menyulam yang mempergunakan pita sebagai bahan sulamnya (Wahyupuspitowati, 2008). Sulam pita adalah salah satu teknik menghias kain dengan cara menjahitkan pita secara dekoratif ke atas benda yang akan dihias sehingga terbentuk suatu disain hiasan baru dengan menggunakan berbagai macam tusuk-tusuk hias (www.kr.co.id)

      Sulam pita atau ribbon embroidery sudah dikenal sejak pertengahan abad 17, dimana pada saat itu sulaman pita tidak hanya digunakan untuk menghias busana tetapi juga untuk menghias tas tangan, kerudung, selendang, payung, dan berbagai peralatan rumah tangga.

Menyulam pita tak asing lagi bagi mereka yang pernah menyulam benang. Beberapa teknik pada dasarnya sama hanya bahannya saja berbeda. Unsur benang tidak sama sekali di tinggal kan, karena untuk membuat batang dan tangkai, benang membuat kesan lebih rapih dan cantik. Bentuk pita untuk ukuran yang terkecil sekalipun tetaplah jauh lebih lebar dari benang maka jarum yang digunakan adalah jarum yang berbatang besar dan berlubang lebar. Pita yang digunakan bukanlah pita khusus. Seiring dengan perkembangan fungsinya, variasi pita baik dari segi jenis,ukuran, warna serta kualitas pun makin beragam.

Sinta Craft Bags Supplier Tas Sulam Pita Semarang. Kami hadir untuk melayani segala kebutuhan anda untuk aneka Tas, Dompet, Tas Souvenir, Tas Sulam Pita dan Tas Etnik. Kami siap melayani pemesanan aneka tas. Sebagai Produsen Tas, kami berkomitmen menjaga kualitas bahan yang kami buat. Kepuasan pelanggan selalu menjadi prioritas. Pengiriman seluruh Indonesia meliputi Pulau Besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara , Papua dan kota kota besar seprti Bandung, Bogor, Jakarta, Jogjakarta, Sidoarjo, Surabaya, Malang, Solo, Cirebon, Denpasar, Makassar, Karawang, Pontianak, Kediri, Mojokerto.